MEDICAL CHECK UP KARYAWAN

Sebelum calon karyawan direkrut oleh sebuah perusahaan biasanya calon karyawan tersebut dites terlebih dahulu. Tes yang dilakukan meliputi :
Interview
Tes tertulis yang melingkupi pendidikan dan psikotest
Medical Check Up

Mengenai interview dan tes tertulis sudah biasa kita dengar, namun mengenai Medical Check Up tidak semua perusahaan memberlakukan tes ini. Mengapa demikian?Para pengusaha tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk Medical Check Up calon karyawannya dengan alasan untuk menghemat pengeluaran budget perusahaan.Namun sebenarnya yang dilakukan pengusaha tersebut justru menjerumuskan dirinya sendiri dan perusahaan.
Mengapa kita perlu melakukan Medical Check Up Calon Karyawan ( Medical Check Up For Pre – Employee ) ?
Medical Check Up Calon Karyawan adalah pemeriksaan kesehatan calon karyawan sebelum calon karyawan tersebut diterima bekerja.

Baca lebih lanjut

By embundaun

Kita Perlu Medical Check-Up

Selama ini, medical check up lebih populer di kalangan orang dewasa dan orang tua, sedangkan bagi kita, anak-anak baru melakukan pemeriksaan kesehatan ketika memang kondisi kesehatannya memerlukan atau ketika ada gejala sakit. Sebenarnya kita perlu medical check-up , lho .

Medical check up sama pentingnya di setiap tahapan usia sebagai kebutuhan dasar setiap orang untuk menjaga kesehatan. Jika kita melakukan check up pada anak secara teratur, kita dapat memastikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kita memang perlu medical check-up namun jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk medical check up pada kita sebagai anak-anak tentu saja berbeda dengan pemeriksaan untuk orang dewasa. Selain pemeriksaan fisik, mata, telinga dan mulut, diperlukan juga beberapa pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui status kesehatan anak.
Anak usia sekolah seperti kita, perlu dicek juga kondisi saluran cerna, jika perlu ditambahkan pemeriksaan profil lipid atau lemak. Anak remaja (usia 12-18 tahun) dapat ditambahkan pemeriksaan untuk deteksi diabetes melitus dan hipertensi.

Cek kesehatan bagi anak sebaiknya dilakukan secara berkala bahkan ketika mereka tidak sakit, sejak baru lahir hingga usia remaja (18 tahun) untuk mengetahui kelainan atau penyakit secara dini agar dapat segera diatasi dengan tepat, serta memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung dengan baik. Anak yang memiliki kesehatan prima umumnya akan tetap sehat ketika menjadi dewasa.

By embundaun

Medical Check Up Jantung

Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia khususnya, berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), 30% dari total kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Deteksi awal dapat mencegah komplikasi seperti gagal jantung, stroke, penyakit arteri dan juga ginjal.

Kenapa MCU jantung penting?
Penyakit jantung koroner (PJK) diawali dengan kerusakan pada tubuh akibat faktor gaya hidup seperti merokok, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini dapat berkembang menjadi penyakit risiko tinggi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
MCU membantu mereka yang berisiko mengalami PJK dan organ tubuh lainnya agar dapat terdeteksi lebih dini. Hal ini juga membantu seseorang dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi atau diubah sehingga risiko seseorang menderita sakit jantung dapat menurun.

Kapan dan apa yang saya harus periksa?
Berdasarkan penelitian Framingham, ada beberapa faktor risiko mayor yang berperan dalam timbulnya penyakit jantung koroner (PJK) dan terbagi atas faktor risiko yang dapat diubah, tidak dapat diubah, dan faktor risiko lainnya. Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, dan genetik (ras/keturunan). Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah antara lain kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas atau kelebihan berat badan, dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor risiko lainnya antara lain stres, kebiasaan minum alkohol, dan diet.
Oleh karena itu, MCU untuk mengetahui besarnya risiko seseorang terkena PJK berfokus pada faktor risiko mayor yang dapat diubah.
Berdasarkan rekomendasi American Heart Association, beberapa hal yang dianjurkan dalam MCU PJK antara lain tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Rekomendasi MCU PJK

Skrining yang dianjurkan
Dimulai sejak usia berapa?
Seberapa sering?
Profil lipid (kolesterol total, trigliserida, HDL, LDL)
20 tahun
Tiap 5 tahun sekali bagi kelompok risiko normal; atau lebih sering apabila Anda:
· Memiliki kolesterol total >200 mg/dL
· Pria usia >45 tahun atau wanita usia >50 tahun
· HDL <40 mg/dL (pria) atau <50 mg/dL (wanita)
· Memiliki faktor risiko PJK lainnya
Tekanan darah
20 tahun
Setiap kunjungan ke pelayanan kesehatan atau sedikitnya 2 kali dalam setahun apabila tekanan darah <120/80 mmHg
Pemeriksaan gula darah
45 tahun
Setiap 3 tahun
Evaluasi global risiko PJK melibatkan penilaian total risiko PJK pada seseorang dibandingkan evaluasi masing-masing faktor risiko secara terpisah (kolesterol, tekanan darah, atau diabetes).

Apa yang dimaksud dengan evaluasi global risiko PJK?
Alat evaluasi yang paling terkenal untuk evaluasi ini dinamakan Framingham Risk Score (FRS). Berdasarkan FRS yang telah diadaptasi, risiko seseorang tanpa gejala terbagi menjadi:
· Risiko rendah dengan angka kejadian PJK atau stroke 20% dalam periode 10 tahun mendatang

Pemeriksaan tambahan apa yang mungkin diperlukan untuk evaluasi risiko global PJK?
Berikut adalah pemeriksaan tambahan yang mungkin diperlukan untuk evaluasi pada individu risiko sedang atau tinggi tanpa gejala apapun, tercantum pada tabel 2.
Tabel 2. Pemeriksaan tambahan yang mungkin diperlukan
Pemeriksaan Tambahan
Keterangan
Rekaman aktivitas listrik jantung saat istirahat/Resting Electrocardiogram (ECG) Dianjurkan pada usia 35-40 tahun, pasien dengan faktor risiko riwayat keluarga dengan sakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, dan pada kondisi khusus bila terdapat keluhan nyeri dada.
Exercise Treadmill Test · Dianjurkan pada individu tanpa gejala:
Pria usia >45 tahun dan wanita usia >55 tahun yang akan berolahraga berat
· Atau pada pasien dengan nyeri dada tidak khas
· Untuk menilai kapasitas fungsional pasca serangan jantung
Coronary artery calcium score Dianjurkan pada pasien dengan nyeri dada atipikal untuk menyingkirkan penyakit jantung iskemik (menilai ketebalan plak)
Cardiac stress imaging (stress echocardiography) · Dianjurkan bagi individu dengan gambaran EKG saat berolahraga yang abnormal
· Untuk menilai iskemik jantung pada kelompok pasien yang tidak mampu melakukan Exercise Treadmill Test
CT coronary angiography · Pemeriksaan ini memiliki nilai yang tidak pasti sebagai MCU, meskipun dilakukan pada individu risiko tinggi.
· Untuk diagnostik stenosis koroner
· Dilakukan pada pasien risiko tinggi yang menolak angiografi
Carotid intima-media thickness Tidak dianjurkan pada pemeriksaan MCU rutin, pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai ketebalan plak dalam evaluasi risiko kejadian penyakit kardioserebrovaskular
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan, dapat menghubungi kami melalui formulir konsultasi yang tersedia. Kami sangat menganjurkan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum dan sesudah melakukan MCU.

By embundaun

Manfaat dan Pentingnya Medical Check Up untuk Kesehatan

Pemeriksaan Kolesterol
Kolesterol adalah sejenis protein dalam darah yang menumpuk di pembuluh arteri. Mengetahui kadar kolesterol darah menjadi cara yang baik untuk menghindari penyakit jantung. Ada dua jenis kolesterol yaitu high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL). HDL memberikan dampak baik bagi kesehatan karena melindungi dari penyakit jantung. Sedangkan, LDL berisiko terhadap penyakit jantung.
Dalam keadaan sehat, kadar kolesterol normalnya kurang dari 200 mg/dl, dengan LDL optimal kurang dari 100 mg/dl dan HDL lebih dari 60 mg/dl. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dimulai ketika berusia 20 tahun dan dilakukan setiap lima tahun.
Namun, jika pemeriksaan menunjukkan kondisi buruk, umumnya dokter menyarankan untuk melakukan tes ulang setiap enam bulan sampai satu tahun.
Tekanan Darah
Meski sederhana, melakukan pemeriksaan darah secara teratur termasuk usaha menjaga kesehatan sekarang dan masa depan. Para ahli menyarankan agar seseorang mempu menjaga tekanan darah pada kondisi normal yaitu di angka 120/80 mmHg. Karena, orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi berisiko terjadi serangan jantung dan stroke. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada semua usia dan sebaiknya dilakukan secara rutin yakni sekali dalam setahun.
Skrining Diabetes
Diabetes tergolong penyakit berbahaya, khususnya jika terdapat riwayat keluarga yang menderita penyakit itu. Maka, pada usia 45 tahun, seseorang perlu peduli terhadap resiko atau gejala penyakit tersebut. Skrining diabetes diperlukan agar penyakit tersebut dapat diatasi sebelum berkembang lebih parah. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiga tahun sekali.
Tes Kepadatan Tulang
Hilangnya kekuatan tulang atau osteoporosis termasuk penyakit yang tidak boleh diabaikan. Di usia 65 tahun ke atas, orang beresiko menderita penyakit tersebut. Karena itu, diperlukan pemeriksaan khusus yang disebut dual-energy X-ray (DXA). Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan dokter tentang usaha menjaga atau mengembalikan kepadatan tulang.
Tes Vitamin D
Melanie juga menambahkan bahwa vitamin D adalah nutrisi penting yang membantu mempertahankan tulang, melindungi terhadap kanker, dan infeksi lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih tinggi terkena serangan jantung.
Ketika melakukan pemeriksaan darah, orang dapat pula mengetahui tingkat vitamin D dalam darah. Kadar vitamin D yang normal yaitu lebih dari 30 ng/ml. Para dokter merekomendasikan tes tahunan ini pada orang berusia 45 tahun ke atas.
Mengingat sangat pentingnya menjaga kesehatan, beberapa tes tersebut perlu dilakukan dalam medical check up. Namun, tidak hanya itu, masyarakat dapat pula melakukan pemeriksaan lain yang lebih mendalam seperti skrining untuk mendeteksi resiko kanker, tes mata, serta pendengaran. semoga info tentang Manfaat dan Pentingnya Medical Check Up untuk Kesehatan bermanfaat, terimakasih

By embundaun

Tips Sebelum Medical Check Up

Tips Medical Check Up – ini adalah beberapa Tips Medical Check-Up untuk Anda yang ingin bekerja di Kapal Pesiar. Jika Anda ingin melakukan Medical Check-Up, ada beberapa persyaratan yang harus Anda lakukan. Lho, mengapa begitu?? Iya, karena hasil Medical adalah hasil yang menentukan layak atau tidak Anda untuk berangkat ke kapal pesiar. Karena Anda berkecimpung di dunia Hospitality. Setidaknya syarat sehat jasmani adalah syarat yang paling mutlak harus Anda penuhi. Inilah beberapa tips yang kami dapatkan dari beberapa Clinic dan Rumah Sakit:

1. Usahakan tidur cukup (6 – 8 jam) sebelum melakukan Medical Check-Up keesokan harinya. Jangan keseringan begadang.

2. Hindarkan minuman beralkohol, merokok dan makanan yang mengandung lemak tinggi tiga hari sebelumnya dan mengkonsumsi kopi berlebihan sehari sebelum dan pada hari dilakukan Medical Check-Up.

3. Berpuasalah 10 jam mulai jam 20.00 sampai dengan 08.00 untuk pemeriksaan Kimia Darah antara lain, gula darah, cholesterol, asam urat, fungsi liver, fungsi ginjal, dan sebagainya. Perbanyak minum air putih sehari sebelum Medical.

4. Bawalah data hasil pemeriksaan Anda yang lama termasuk sertifikat kesehatan, Roentgen, hasil Treadmill, Echocardiography dan sebagainya (Jika ada).

5. Bawalah surat keterangan sakit dari Master kapal atau resume medic dari dokter pemeriksa apabila Anda pernah dipulangkan saat bekerja dikpal pesiar oleh karena sakit.

6. Beritahukan kepada dokter pemeriksa tentang kondisi kesehatan tertentu misalnya penyakit gula / Diabetes, Tekanan Darah Tinggi / Hypertensi, Penyakit Jantung, Asma, Reumatik, Epilepsi dan sebagainya dan obat – obatan yang Anda konsumsi agar dokter dapat mengetahui lebih jelas kondisi kesehatan Anda.

Itulah beberapa Tips Medical Check-Up yang dapat kami share. Agar hasilnya maksimal (clear), alangkah baiknya Anda terapkan pola hidup sehat seminggu sebelum Medical. Jika Anda agak malas, kurang lebih 3 hari sebelum Medical.

Tips bagi perokok: puasa merokok dua hari sebelum medical, minum air kelapa muda (istilah Bali: Nyuh Gading) dua hari sebelum medical.

Semoga hasil Medical Anda bagus.

Good Luck!

By embundaun

Cara Agar Lolos Tes Medical Check-Up

Tes medical check-up adalah salah tes kesehatan yang paling menentukan dan juga bisa sebagai kambing hitam atas ketidak lolosan kita dalam melamar sebuah pekerjaan. Salah satu cara agar lolos tes medical check-up adalah dengan melakukan kebiasaan hidup sehat. Sebab, kebiasaan hidup sehat memang mutlak dilakukan bagi orang yang ingin lolos dalam tes kesehatan. Berikut ini adalah artikel yang membahas mengenaikebiasaan yang sebaiknya Anda lakukan sebelum menjalani test medical check-up.

Istirahat yang cukup di malam hari. Hal tersebut berguna untuk membantu menyetabilkan tekanan darah Anda, dimana tekanan darah normal pada manusia adalah 120/80.
Minumlah air putih sebanyak mungkin dan sesering mungkin. Hindari minum obat-obatan ataupun multivitamin yang tidak diperlukan. Sekalipun perlu, usahakan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya sesuai.
Konsumsilah jus buah dan sayur yang banyak. Ini akan membantu meningkatkan kandungan yang ada di dalam darah Anda.
Tetap menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya adalah dengan berusaha untuk selalu rutin berolahraga. Kegiatan ini akan membantu menjaga kebugaran tubuh saat mengikuti tes fisik
Hindari makan yang mengandung lemak. Lemak akan meningkatkan kadar kolesterol Anda. Tak jarang ditemui, penyebab kegagalan tes kesehatan yang dialami jobseeker adalah terdiagnosa kolesterol tinggi. Anda pun sebaiknya juga dianjurkan untuk berhenti merokok.
Ikutilah ketentuan dari perusahaan/ketentuan dari laboratorium. Misalnya, anjuran puasa 12 jam sebelum tes pemeriksaan kesehatan, atau larangan untuk makan makanan tertentu.

By embundaun

General Medical Check Up – Pentingkah ?

Kesehatan bukanlah turun dari langit dan ada begitu saja, tetapi merupakan hasil usaha yang serius dan berkesinambungan karena sakit merupakan bagian hidup.
Sekarang, bagaimana langkah yang kita lakukan menghadapi berbagai masalah penyakit ?
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita.Salah satu diantaranya adalah dengan memeriksakan diri secara berkala dan berkonsultasi ke dokter akan sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena bila ada kelainan yang berbahaya, dapat diketahui dengan cepat sehingga dapat segera melakukan pencegahan atau mengobatinya.
Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya yang terdiri dari :

Baca lebih lanjut

By embundaun

Persiapan Awal Sebelum Medical Checkup

Memang sesi medical ini adalah sesi yang paling menegangkan bagi saya. kalau sesi interview mungkin kita bisa antisipasi dengan banyak belajar tentang knowledge sesuai posisi yang kita lamar. namun untuk medical tampaknya tak semudah itu, karena saya sendiri tidak mengetahui bagaimana kondisi tubuh saya, apakah ada penyakit? apakah sehat? haduh.. semua itu awalnya sangat mengganggu pikiran saya.

karena saya mendapatkan informasi dari salah seorang rekan di agent, jika kita lulus hingga user dengan nilai yang sempurna sekalipun, namun jika hasil medical menunjukan ada penyakit kronis maka kita akan dianggap gagal! jadi ketakutan dalam diri sempat ada dan terus membayangi hingga saya berusaha berpikir positif saja. mengingat saya bukan perokok, saya jarang minum minuman keras, saya juga tidak mengkonsumsi narkoba, jadi saya yakin pasti lulus.

nah untuk mendapatkan hasil medical check up/general check up yang baik (FIT)berikut ini saya berikan sedikit tips yang mungkin kiranya dapat bermanfaat bagi anda yang akan medical untuk bisa bekerja di kapal pesiar. langkahnya antara lain sebagai berikut,

1. sehari sebelum melakukan medical check up sebaiknya anda melakukan puasa makan (minum boleh). rentang waktunya kurang lebih 10 jam sebelum anda mulai medical. jangan sampai lebih dari 12 jam, karena akan menyebabka gula darah anda terlalu rendah sehingga anda tidak lolos medical.

2. minum air putih sebanyak banyaknya, agar saluran pencernaan anda beserta urin akan bersih dari bakteri-bakteri jahat, hahaha…

3. kata orang minum air kelapa muda sebelum medical dapat membuat hasil medical bagus. jadi saya mencobanya. dan ternyata benar. andapun boleh mencobanya kalau mau 🙂

4. jangan merokok dan minum minuman keras menjelang hari medical. itu sangat mempengaruhi hasil akhir medical

5. istirahat yang cukup dan jangan begadang agar pada saat di check tubuh anda dalam kondisi prima.

mungkin tips-tips sebelum medical check up/general check up diatas bisa membantu anda. sebenarnya jika anda telah memiliki kebiasaan yang baik seperti rajin berolah raga, tidak minum minuman keras dan tidak merokok sepertinya tidak ada alasan untuk khawatir akan hasil general check up ini. jangan lupa berdoa kepada tuhan yang maha esa agar diberikan kelancaran dalam melalui proses medical check up ini.

By embundaun

Cara Agar Lolos Tes Medical Check-Up

Tes medical check-up adalah salah tes kesehatan yang paling menentukan dan juga bisa sebagai kambing hitam atas ketidak lolosan kita dalam melamar sebuah pekerjaan. Salah satu cara agar lolos tes medical check-up adalah dengan melakukan kebiasaan hidup sehat. Sebab, kebiasaan hidup sehat memang mutlak dilakukan bagi orang yang ingin lolos dalam tes kesehatan. Berikut ini adalah artikel yang membahas mengenaikebiasaan yang sebaiknya Anda lakukan sebelum menjalani test medical check-up.

Istirahat yang cukup di malam hari. Hal tersebut berguna untuk membantu menyetabilkan tekanan darah Anda, dimana tekanan darah normal pada manusia adalah 120/80.
Minumlah air putih sebanyak mungkin dan sesering mungkin. Hindari minum obat-obatan ataupun multivitamin yang tidak diperlukan. Sekalipun perlu, usahakan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya sesuai.
Konsumsilah jus buah dan sayur yang banyak. Ini akan membantu meningkatkan kandungan yang ada di dalam darah Anda.
Tetap menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya adalah dengan berusaha untuk selalu rutin berolahraga. Kegiatan ini akan membantu menjaga kebugaran tubuh saat mengikuti tes fisik
Hindari makan yang mengandung lemak. Lemak akan meningkatkan kadar kolesterol Anda. Tak jarang ditemui, penyebab kegagalan tes kesehatan yang dialami jobseeker adalah terdiagnosa kolesterol tinggi. Anda pun sebaiknya juga dianjurkan untuk berhenti merokok.
Ikutilah ketentuan dari perusahaan/ketentuan dari laboratorium. Misalnya, anjuran puasa 12 jam sebelum tes pemeriksaan kesehatan, atau larangan untuk makan makanan tertentu.

By embundaun

General Medical Check Up – Pentingkah ?

Kesehatan bukanlah turun dari langit dan ada begitu saja, tetapi merupakan hasil usaha yang serius dan berkesinambungan karena sakit merupakan bagian hidup.
Sekarang, bagaimana langkah yang kita lakukan menghadapi berbagai masalah penyakit ?
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita.Salah satu diantaranya adalah dengan memeriksakan diri secara berkala dan berkonsultasi ke dokter akan sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena bila ada kelainan yang berbahaya, dapat diketahui dengan cepat sehingga dapat segera melakukan pencegahan atau mengobatinya.
Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya yang terdiri dari :

Baca lebih lanjut

By embundaun